welcome to Fahmie"s BloG




Thursday, October 25, 2007

SHOLAT TASBIH


Dimana hadits ini ada ulama yang melemahkan dan banyak pula yang menguatkan. Kesimpulannya hadits ini shahih lighairihi sehingga dapat diamalkan adapaun para ulama yang mendhaifkannya atau menyatakan bahwa hadits shalat tasbih adalah palsu, karena tidak mendapatkan hadits yang kuat sanadnya. Tetapi , hal ini bukan berarti seluruh sanad hadits shalat tasbih tidak shahih. Karena ada sebagiannya yang berderajad hasan, kemudian dikuatkan jalan lainnya, sehingga meningkat menjadi shahih li ghairihi.

Sholat Tasbih hukumnya sunnah bukan wajib sebagaimana anggapan sebagian orang.

Berikut hadits nya:

"Dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah bersaba kepada Abbas bin Abdul Muththalib, "Hai Abbas, hai pamanku, maukah engkau aku beri ? Maukah engkau aku kasih ? Maukah engkau aku kasih hadiah ? Maukah engkau aku ajari sepuluh sifat (pekerti) ? Jika engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu: dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan, sepuluh macam (dosa). Engkau shalat empat rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca Al Fatihah dan satu surat (Al Qur'an). Jika engkau telah selesai membaca (surat) pada awal rakaat, sementara engkau masih berdiri, engkau membaca: "SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH, WALAA ILAAHA ILLA ALLAH, WALLAHU AKBAR" sebanyak 15 kali. Kemudian ruku', maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku', lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau turun sujud, ketika sujud engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau bersujud, lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Maka itulah 75 (dzikir) pada setiap satu rakaat. Engkau lakukan itu dalam empat rakaat. Jika engkau mampu melakukannya (shalat) itu setiap hari sekali, maka lakukanlah! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) setiap bulan sekali ! Jika tidak, maka (lakukan) setiap tahun sekali! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) sekali dalam umurmu." (HR Abu Dawud, 1297; Ibnu Majah, 1387; Ibnu Khuzaimah, 1216; Al Hakim dalam Mustadrak, 1233; Baihaqi dalam Sunan Kubra, 3/51-52, dan lainnya dari jalan Abdurrahman bin Bisyr bin Hakam, dari Abu Syu'aib Musa bin Abdul Aziz, dari Hakam bin Abban, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas. Sanad ini berderajad hasan)


Tata Cara & Jumlah Rak'at Sholat Tasbih

Cara sholat tasbih sebagaimana hadits di atas yaitu dilakukan 4 rakaat dengan satu salam, sesuai dengan zhahir hadits. Ada juga sebagian ulama yang menyatakan dengan dua salam. Wallahu a'lam. Dan waktunya boleh siang atau malam. hanya ada tambahan bacaan tasbih yaitu :


"Subhaanallahu walhamdulillahi wa laa ilaha ilaa Allah wallahu akbar"

Lafadz ini diucapkan sebanyak 75 kali tiap raka'at dengan perincian
sebagai berikut :

1.. Sesudah membaca Al Fatihah dan Surah sebelum ruku' sebanyak 15
kali.
2.. Ketika ruku' sesudah membca do'a ruku' dibaca sebanyak 10 kali.
3.. Ketika bangun dari ruku' sesudah bacaan I'tidal dibaca 10 kali.
4.. Ketika sujud pertama sesudah membaca do'a sujud dibaca 10 kali.
5.. Ketika duduk diantara dua sujud sesudah membaca bacaan do'a
antara dua sujud dibaca lagi sebanyak 10 kali.
6.. Ketika sujud yang kedua sesudah membaca do'a sujud dibaca lagi
sebanyak 10 kali.
7.. Ketika bangun dari sjud yang kedua sebelum bangkit (duduk
istirahat) dibaca lagi sebanyak 10 kali.
Demikianlah dilakukan sebanyak empat raka'at dengan sekali tasyahud
yaitu pada raka'at ke empat lalu salam. Dan boleh juga dilakukan dua
raka'at dua raka'at dan stiap raka'at membaca tasyahud kemudian
salam. Wallahu a'lam.

Waktu Sholat

Yang paling utama waktu sholat tasbih adalah sesudah tenggelamnya
matahari sebagaimana dalam riwayat 'Abdullah bin 'Amr. Tapi dalam
riwayat 'Ikrimah yang mursal diterangkan boleh siang dan boleh malam.
Wallahu a'lam.

Bid'ah seputar shalat tasbih:
Syaikh Salim Al Hilali dalam kitab beliau
Mukaffiratudz Dzunub, menyebutkan tiga bid'ah berkaitan dengan shalat tasbih
ini yaitu:

1. Mengkhususkan pada bulan Ramadhan, atau mengkhususkannya pada tanggal 27 Ramadhan.
2.Melakukan sehari lebih dari sekali.
3. Sebagian kaum muslimin ada yang melakukan setiap selapan (istilah jawa, yaitu 35 hari) sekali.
4. Melakukan secara berjamaah
Apa yang disebutkan dalam kitab Nihayatuz Zain, hlm. 115, bahwa surat yang paling utama dibaca dalam
shalat tasbih adalah :
Permulaan surat Al Hadid, Al Hasyr, Ash Shaf, dan Ath Thaghabun.
Jika tidak maka surat Al Zalzalah, a; "adiyat, Al Haakum, dan Al Ikhlash.
(namun kami tidak mengetahui dadil yang jelas tentang hal ini . Wallahu a'lam.)

Demikian pula yang dinukil di dalam
I'anathuth Thalibin, hlm 259 dari perkataan Imam Suyuthi, bahwa surat yang dibaca adalah
Al Haakum, Al 'Ashr, Al Kafirun dan Al Ikhlash, kami tidak mengetahui dalil yang jelas tentang ini
sedangkan di dalam hadits di atas Rasululah tidaklah mengkhususkan dengan surat tertentu.
































Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 comments: on "SHOLAT TASBIH"